Noer
Bandung, Jawa Barat — Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jawa Barat melaksanakan kegiatan sosialisasi Whistle Blower System (WBS) dan SP4N LAPOR kepada personel Polda Jabar, sebagai bentuk penguatan sistem pengawasan internal dan peningkatan transparansi kinerja di lingkungan Polri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program prioritas Kapolri dalam mewujudkan Transformasi menuju Polri yang Presisi, khususnya pada Program Nomor 14: Pengawasan Pimpinan terhadap Semua Kegiatan dengan Sistem Pengawasan Berbasis IT.
Kabid Propam Polda Jabar, (nama pejabat, pangkat), dalam arahannya menyampaikan bahwa Whistle Blower System (WBS) adalah salah satu instrumen penting dalam upaya pencegahan dan penindakan terhadap praktik pelanggaran serta tindak pidana korupsi di lingkungan Polri.
“Melalui sistem ini, masyarakat maupun anggota Polri dapat melaporkan dugaan tindak pidana atau pelanggaran disiplin tanpa rasa takut, karena identitas pelapor dijamin kerahasiaannya. Hal ini sejalan dengan semangat Polri Presisi yang menjunjung tinggi akuntabilitas dan transparansi, ” ujar Kabid Propam Polda Jabar.
Whistle Blower adalah seseorang yang mengetahui dan memberikan laporan serta informasi tentang terjadinya atau akan terjadinya suatu tindak pidana tertentu, dan bukan merupakan bagian dari pelaku kejahatan yang dilaporkan.
Sementara itu, Whistle Blowing System (WBS) Online Polri merupakan sarana informasi berbasis daring yang disediakan oleh Polri untuk menyampaikan laporan terkait adanya indikasi tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Pegawai Negeri pada Polri.
Melalui aplikasi ini, pelapor dapat memberikan kronologis kejadian dan melampirkan bukti sebagai informasi awal untuk ditindaklanjuti secara profesional dan bertanggung jawab.
Melalui penerapan Whistle Blower System Online, Polri berupaya mewujudkan pelayanan laporan dugaan tindak pidana korupsi secara lebih cepat, transparan, dan terpercaya. Sistem ini juga menjadi bentuk nyata peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Selain itu, WBS berfungsi untuk memperkuat pengawasan dan pengendalian yang akuntabel dalam setiap proses penanganan laporan, sehingga memastikan setiap aduan dapat diselesaikan secara profesional dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan setiap dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Polri dapat ditangani dengan lebih efektif, transparan, dan berkeadilan.
Selain WBS, dalam kegiatan ini juga disosialisasikan SP4N LAPOR (Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat), yang merupakan wadah resmi pemerintah untuk menerima dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik, termasuk yang berkaitan dengan kinerja kepolisian.
“Kedua sistem ini saling melengkapi. WBS menjadi saluran pelaporan internal Polri, sedangkan SP4N LAPOR menjadi kanal eksternal yang menjamin keterbukaan dan respon cepat terhadap aspirasi masyarakat, ” tambah Kabid Propam Polda Jabar.
Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh personel dari berbagai satuan kerja di lingkungan Polda Jabar dan Polres jajaran. Melalui kegiatan ini, Bid Propam Polda Jabar berharap seluruh anggota Polri dapat memahami pentingnya budaya melapor, memperkuat integritas, serta mendukung upaya pemberantasan korupsi dan pelanggaran disiplin di tubuh Polri.
Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan pengawasan dan transparansi kinerja di lingkungan Polri semakin meningkat, serta kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian dapat terus terjaga.
