Suasana hening di Dusun Tegal Asam, RT.013/006, Desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, mendadak pecah pada Sabtu, (08/11/2025) pagi. Isu penemuan mayat seorang pria yang tergantung di rumah warga sontak menyebar, menimbulkan kepanikan dan rasa duka mendalam.
Mendapat laporan masyarakat yang resah, jajaran Unit Reskrim Polsek Rengasdengklok, dipimpin Aipda Priyo Yuli Kiswantoro, bersama piket samapta Bripka Ghozali Rahman, serta Tim Inafis Polres Karawang, bergerak cepat menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kehadiran mereka disambut dengan pemandangan yang memilukan.
Kapolres Karawang Polda Jabar, AKBP. Fiki Novian Ardiansyah, melalui Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Edi Karyadi S.H, membenarkan kronologis kejadian yang menggemparkan ini. Segala upaya penyelidikan langsung dilakukan.
"Setelah mendapatkan laporan adanya penemuan mayat tergantung menggunakan seutas tambang di sebuah balok rumah, anggota reskrim langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Karawang untuk olah TKP, " jelas Kapolsek Kompol Edi Karyadi, Minggu (09/11/2025).
Identitas korban akhirnya terungkap. Ia adalah Nasum, seorang pria berusia 28 tahun. Dari keterangan keluarga, terkuak fakta yang lebih menyayat hati. Nasum belakangan ini diketahui tengah berjuang melawan depresi berat, bahkan sudah beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya.
"Setelah dilakukan olah TKP oleh anggota reskrim bersama tim inafis Polres Karawang, petugas mendapatkan informasi dari pihak keluarga bahwa korban akhir-akhir ini mengalami depresi. Bahkan sudah beberapa kali mencoba untuk bunuh diri, " ungkap Kapolsek.
Dalam situasi duka yang mendalam ini, keluarga Nasum memutuskan untuk tidak melanjutkan proses autopsi. Mereka menganggap kejadian ini sebagai sebuah musibah yang tak terhindarkan.
"Namun, dengan adanya kejadian ini pihak keluarga menganggap sebuah musibah, sehingga pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban, " pungkasnya.

Noer